Minggu, 18 Februari 2018

Pengertian dan Tujuan Audit Sistem InformasiAudit Sistem


Informasimenurut Ron Weber(1999, p.10 ) adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi  telah menetapkan  dan  menerapkan  sistem  pengendalian intern yang memadai. Semua aktiva dilindungi dengan baik atau tidak disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.Audit Sistem Informasi dilakukan untuk:1.Apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat mendukung pengamananaset.2.Apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.3.Apakah  sistem  komputerisasi  tersebut  efektif,  efisien  dan  data integrity terjamin.

Tujuan Audit Sistem informasi

1. Mengamankan AssetAset (aktiva) yang berhubungan denganinstalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.2. Menjaga Integritas DataIntegritas data berarti data memiliki atribut:kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.3. Menjaga Efektifitas SistemSistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user), apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaatbagi user. Auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar